PR JATENG - Siswa sekolah menengah di Namibia menciptakan telepon genggam yang dapat beroperasi tanpa memerlukan kartu SIM maupun pengisian pulsa.
Sebagaimana diutarakannya melalui africanews.com, Simon Petrus mampu merakit telepon genggam dengan peralatan sederhana tersebut.
Dia menggunakan frekuensi radio untuk menghasilkan ponsel tanpa kebutuhan kartu SIM.
Fitur-fiturnya mencakup televisi, radio, serta colokan untuk mengisi baterai.
Handphone tersebut bisa menyelesaikan telepon dengan lancar di daerah yang mendukung frekuensi radio; energinya dikendalikan melalui sumber daya internalnya.
Hasil penelitian mereka mendapatkan pengakuan sebagai pemenang dalam lomba teknologi tingkat sekolah regional yang berlangsung di area Ohangwena, Namibia.
Melalui persaingan tersebut, Simon Petrus berhasil mencapai babak final dan mengklaim posisinya sebagai pemenang tingkat nasional.
Selama proses pengembangan dan membuat ponsel tersebut, Simon memerlukan waktu selama dua tahun.
Ia mendapat dukungan dari orang tua dan bimbingan dari para guru di sekolahnya.
Kisahnya tersebut menjadi inspirasi bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berinovasi.
Keteguhan Simon serta kemauannya terus belajar mengantarkannya kepada prestasi istimewa. ***
0 Komentar