.CO.ID - JAKARTA. Emiten pembuat semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ( INTP Berencana mengurangi modal dengan menarik kembali saham yang sekarang dicatat sebagai saham treasury melalui proses pembelian kembali saham tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini INTP memiliki modal dasar senilai Rp 4 triliun atau setara 8 miliar saham serta modal disetor sebanyak Rp 1.840.615.849.500 atau setara 3.681.231.699 saham. Kepemilikan saham INTP terdiri dari Heidelberg Materials AG sebesar 51%, masyarakat 40%, dan saham tresuri 9%.

“Latar belakangi, alasan, dan pertimbangan dilakukannya transaksi pengurangan modal ini merupakan strategi perusahaan sehubungan dengan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan,” tulis Corporate Secretary INTP Dani Handajani dalam keterbukaan informasi, Senin (14/4).

Tindakan perusahaan ini diambil pula untuk mengontrol fluktuasi perdagangan saham di pasar modal yang tengah tidak stabil dan pada saat bersamaan memperkuat keyakinan para pemegang saham.

Selanjutnya, INTP bermaksud mengembalikan sejumlah saham dari transaksi pembelian kembali saham yang telah dijalankan pada tahun 2021, 2022, serta 2024 melalui penurunan modal dengan batasan maksimal tak lebih dari 50% dari total saham yang sudah dibeli kembali itu.

Angka tersebut setara dengan volume saham senilai 165.628.900 Saham atau 50% dari total saham tresuri.

Manajemen INTP mengonfirmasikan bahwa tidak akan ada pengaruh spesifik terhadap operasional bisnis dan entitas perusahaan di masa depan dengan adanya pembelian kembali saham tersebut. Keputusan korporat ini direncanakan untuk didiskusikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (RUPSLB) milik INTP yang diselenggarakan tanggal 21 Mei 2025.